Tips Memilih Aerator Akuarium yang Akurat
Halo Sobat Moja (Sobat Molly Jaya)! Minmo (Admin Moja) tahu, banyak yang malas sama aerator karena berisik atau bikin ribet. Tapi percaya deh, aerator akuarium itu kayak alat penjaga kesehatan ikan dan mengurangi stres.
Karena pentingnya inilah Minmo mau kasih Sobat Moja tips biar kamu nggak salah beli. Yuk, kita bedah cara memilih aerator yang pas!
Fungsi Aerator untuk Ikan Hias

Aerator itu bukan cuma pembuat gelembung yang bikin akuarium kamu estetik. Dia punya dua misi utama, yaitu untuk persediaan oksigen dan untuk buang racun.
Persediaan oksigen bakal bikin pertukaran gas jadi lancar. Oksigen dari udara pun bisa larut ke air biar ikan tetap sehat dong. Selain itu, fungsi buang racun adalah agar karbondioksida nggak menumpuk di pernapasan ikan.
Intinya aerator itu kayak jendela yang melancarkan sirkulasi di akuarium ikan. Biar nggak pengap gitu bahasanya. Orang aja kalau pengap kan bisa pingsan, iya kan?
Memahami Spesifikasi Kunci Aerator

Saat kamu mau beli aerator, jangan asal beli. Jangan asal beli yang gelembungnya banyak atau yang murah, tapi beli berdasarkan kebutuhan. Ada tiga angka yang wajib kamu perhatikan sebelum beli.
Pertama ada output udara. Ini adalah power atau berapa banyak volume udara yang bisa dipompa alat itu dalam satuan waktu. Jadi misal per menit berapa liter udara yang bisa si aerator itu tiup. Setelah itu, bandingkan dengan volume akuarium Sobat Moja.
Semakin kecil akuariumnya, maka butuh output udara yang makin kecil. Kedua, angka yang harus diperhatikan adalah jumlah outlet atau lubang output. Lubang atau jalan keluar udara dipompa dari aerator itu beragam. Ada yang satu, ada yang dua, bahkan lebih.
Ketiga, angka yang harus diperhatikan adalah daya listriknya. Jadi berapa besar listrik yang dibutuhkan oleh aerator buat beroperasi. Kalau saran Minmo, pilih yang watt-nya kecil supaya hemat listrik. Tapi pastikan spesifikasi tetap sesuai sama akuarium kamu.
Menghitung Kebutuhan Berdasarkan Ukuran Akuarium

Nah, setelah tahu angka-angka di atas sekarang waktunya tahu cara menentukan aerator yang tepat. Ada rumus sederhana buat menentukan aerator yang tepat. Bagusnya, air itu dipompa aerator minimal bisa mengganti seluruh volume akuarium dalam satu jam.
Jadi misal volume akuarium kamu 60 liter, maka 60 liter itulah yang harus terpompa dalam satu jam. Minmo punya rumus paling simpel yang bisa Sobat Moja ikutin, nih:
Output aerator (Liter/Jam) = Volume Akuarium (Liter)
Misalnya, kalau akuarium kamu 60 Liter, maka cari aerator dengan output minimal 60 L/Jam (atau 1 Liter/Menit).
Memilih Aerator Berdasarkan Jenis Ikan Hias

Selain volume air, sifat atau kebutuhan ikan juga menentukan besarnya aerator yang Sobat Moja butuhkan.
1. Ikan dengan Kebutuhan Oksigen Tinggi

Ikan ini biasanya aktif, besar, dan suka buang kotoran. Ini bikin kamu harus beli aerator yang outputnya 1.5x lebih besar dari rumus di atas! Contoh ikannya, ikan mas koki, ikan komet, danio, discus, dan oscar.
2. Ikan dengan Kebutuhan Oksigen Rendah

Ciri-cirinya biasanya ikan itu punya mekanisme pernapasan tambahan. Atau kadang ikannya memang gak terlalu gelap dan mager jadi nggak perlu banyak oksigen.
Mereka bisa tanpa aerator asalkan airnya bersih. Kalaupun pakai aerator, outputnya harus pelan biar nggak kewalahan sama arus gelembung.
Contohnya ikan cupang, ikan guppy, ikan molly, ikan platy, ikan gurame, dan ikan sepat mutiara. Mereka bisa ambil nafas langsung di permukaan.
Alat Tambahan, Batu Aerator

Sobat Moja udah pernah dengar belum tentang batu aerator? Batu ini berguna banget supaya oksigen makin larut ke air. Karena batu aerator berguna buat memecah gelembung. Ini supaya gelembungnya nggak terlalu besar dan mudah larut.
Batu aerator bisa bikin gelembung besar jadi ribuan gelembung super kecil. Nah, kalau gelembungnya bisa kecil gini maka akan lebih gampang menyatu ke air.
Jenis Batu Aerator (Biasa vs. Nano Bubble)

Batu aerator ini juga punya jenis. Pertama ada batu aerator biasa atau silika. Batu aerator silika ini bisa bikin pelindung yang ukurannya lebih kecil. Tapi belum cukup kecil dan lama-lama bisa tersumbat lumut.
Kedua, ada batu aerator nano bubble. Ini favorit Minmo karena belum punya super halus. Jadi terlihat kayak kabut dan efektif banget buat memperkaya oksigen. Harganya emang lebih mahal dikit, tapi hasilnya top markotop.
Jangan Pelit Sama Oksigen Buat Ikan
Gimana, sekarang sudah enggak bingung lagi kan? Memilih aerator akuarium yang tepat itu penting. Pokoknya spesifikasinya harus sesuai dengan ukuran akuarium dan ikannya. Di Molly Jaya kami menyediakan aerator dengan berbagai spesifikasi.
Kamu bisa pilih yang paling tepat buat akuarium kamu. Kalau kamu masih bingung, langsung tanya aja ke Minmo. Boleh di kolom komentar atau di kontak dengan tersedia di bawah.
Selain itu, Molly Jaya juga punya koleksi ikan hias. Kamu boleh cek stok ikan cupang, guppy, molly, platy, dan sebagai. Kualitas dan perawatan ikan di pabrik kami sudah sangat teruji dan terpercaya.
Para Hobiis udah rebutan banget buat borong ikan di Molly Jaya. Jangan sampai kamu kehabisan ikan kesukaanmu. Langsung gass adopsi ikan hias ramah di kantong kami!