Penyakit Ikan

5 Penyakit Ikan Koi Paling Umum dan Cara Pengobatannya

Ilustrasi penyakit ikan koi yang sedang diobati

Pernah nggak sih kamu mengalami momen deg-degan saat lihat koi kesayangan kelihatan lemas? Apalagi kalau menemukan bintik-bintik aneh atau kondisi tubuh nggak biasa di koi. Ini kemungkinan besar penyakit ikan koi yang harus cepat diatasi, Sobat Moja (Molly Jaya)!

Soalnya kalau kita mengabaikannya bisa menyebabkan kematian. Lebih buruknya lagi itu bisa menular keseluruh kolam. Sayang banget kan kamu udah ngurus koi capek-capek tapi harus mati sia-sia? Tapi tenang, di sini Minmo hadir buat Sobat Moja untuk bongkar cara mengatasi masalah ini!

Jenis-jenis Penyakit Ikan Koi

Ilustrasi ikan koi di kolam yang cocok untuk artikel tentang penyakit ikan koi
Foto: Pexels.com

Penyakit ikan koi itu memang suka datang tanpa permisi. Memang ngeselin banget! Ikan yang tadinya lincah ceria dibikin lemes nggak berdaya. Minmo ngerti rasa khawatirnya. 

Maka dari itu, di sini mau bahas jenis-jenis penyakit ikan koi yang biasanya menyerang mereka. Yuk, kita pelajari bareng!

1. Penyakit Badan Merah (Hemorrhagic Septicemia)

Ilustrasi gambar penyakit ikan koi badan merah dengan seekor koi di sebuah kolam
Foto: platinumadisentosa

Penyakit badan merah itu salah satu penyakit paling bahaya bahkan mematikan untuk koi, Sobat Moja. Kalau koi kamu terkena penyakit ini tandanya darahnya sudah kena serang bakteri. Yuk simak penjelasan lengkapnya!

Penyebab dan Ciri-ciri

Biang keladinya itu bakteri Gram-negatif dari bakteri yang punya marga Aeromonas. Tapi, penting buat Sobat Moja ketahui kalau bakteri Aeromonas itu hampir selalu nongol di tiap kolam. Mereka itu flora yang emang normal ada di sana. Bakteri ini baru bisa bikin koi sakit kalau koi lagi stres atau kekebalan tubuhnya lemah. 

Dari riset yang Minmo temukan sih, lingkungan juga bisa mempengaruhi. Penyebabnya itu banyak, contohnya kayak kualitas air yang jelek atau satu kolam terlalu banyak koi. Selain itu, perubahan suhu drastis atau koi-nya ada luka juga bisa jadi penyebab. 

Nah, ciri-ciri koi kena penyakit badan merah ini gampang dikenali. Biasanya, badan koi akan muncul bercak merah di bagian tubuhnya, utamanya di pangkal sirip. Kalau penyakitnya makin parah, bisa sampai muncul borok atau luka terbuka gitu. Perutnya pun bisa kembung (dropsy), ini karena ada cairan numpuk di dalam tubuh. Kasihan banget kan Sobat Moja? 

Gambar ikan koi dengan penyakit badan merah
Foto: Platinumadisentosa.com

Pengobatan

Karena penyakit badan merah itu disebabkan oleh bakteri, jadi cara menghempasnya harus pakai tentara antibiotik! Selain itu, Sobat Moja harus aktif melakukan perbaikan lingkungan. Caranya, pertama-tama Sobat Moja perlu karantina koi yang sakit. Itu Sobat Moja lakukan biar penyakitnya nggak nular dan ngobatinnya lebih gampang.

Setelah itu, petunjuk dari Minmo adalah langsung lakukan penggantian air di kolam utama secara bertahap. Periksa juga filter kolamnya berfungsi atau enggak. Jangan lupa pula cek dan pastikan kadar amonia dan nitritnya 0 ppm. Habis itu, kasih garam ikan ke kolam karantina, tempat koimu yang sakit untuk bunuh bakteri. 

Terakhir, solusi utamanya adalah kasih antibiotik. Antibiotik ini (Oxytetracycline atau Enrofloxacin) dicampur di pakan ya. Berikan 7 – 10 hari. Tapi kalau penyakitnya koi udah parah, antibiotiknya perlu disuntik langsung ke otot ikan. Jangan ragu untuk telepon dokter hewan ya Sobat Moja. 

Ilustrasi ikan koi sedang dikarantina karena sakit
Foto: Platinumadisentosa

2. Busuk Sirip dan Ekor (Fin Rot)

Ilustrasi fin rot atai tail rot yang terjadi sebagai penyakit ikan koi
Foto: Istana Koi

Fin rot atau busuk ekor dan sirip salah satu kesehatan paling  umum. Koi kamu bisa mengalami penderitaan karena pembusukan ini ya, Sobat Moja. Jadi, jangan disepelekan. Nih, Minmo kasih penjelasannya.

Penyebab dan Ciri-ciri

Lagi-lagi penyakit ini penyebabnya bakteri Aeromonas spp! Ini memang bakteri yang bandel. Tapi bakteri ini baru bisa jadi kuat kalau kondisi ikan lemah. Ikan bisa lemah ataupun stres karena kondisi air yang buruk. 

Misalnya kadar amonia dan nitritnya tinggi banget, bikin ikan stres. Ini kalau manusia sama kayak ketika tinggal di tempat yang banyak polusi dan limbah. Manusia aja di tempat kayak gitu bisa sakit, ikan pun sama. Koi juga bisa stres karena kolam terlalu padat maupun dapat bullying dari ikan lain. 

Oh ya, kalau ikan punya luka fisik itu juga bisa jadi pintu gerbang bakteri. Mengenali ciri-ciri busuk sirip dan ekor sebenarnya nggak susah kalau Sobat Moja melihat dari dekat. Kalau ujung sirip/ekornya memerah kayak radang atau keruh berwarna putih susu itu tanda awal fin rot. Kalau penyakitnya mulai agak parah ekornya  bakal compang camping, robek gitu.

Nah, kalau udah parah infeksinya bisa menyebar. Pangkal siripnya bisa luka lebar gitu. Pangkal siripnya bakal memerah atau menghitam. Ikan pun bisa mulai lesu, kurang napsu makan, dan sering menyendiri. 

Ilustrasi busuk ekor maupun busuk sirip
Foto: platinumadisenstosa

Pengobatan

Langkah awal coba cek kadar amonia, nitrit, dan nitrat di air. Lalu ganti air, sebagian aja (20%-30%) untuk mengurangi racun bandel. Jangan lupa bersih-bersih filter supaya fungsinya maksimal. Pasang oksigen atau air pump di kolam biar ikan ngerasain udara sejuk.

Selanjutnya, ikan yang sakit di karantina. Kasih garam ikan  ke kolam karantina ikan yang sakit. Dosisnya 3-5 gram per liter ya, ini biar ikan nggak stres karena pindah tempat. Habis itu obati pakai Methylene Blue untuk perendaman.

Kalau luka koi kamu besar usahakan obati lukanya. Caranya, angkat ikan koi secara hati-hati dari kolam. Lukanya dikeringkan sebentar, setelah itu diolesi betadine ke area yang busuk itu. 

Ilustrasi ikan sakit dan dikarantina
Foto: Youtube.com

3. White Spot (Ich/Ick)

Ilustrasi penyakit ikan koi white spot
Foto: platinumadisentosa

White Spot itu penyakit yang paling ditakuti lho Sobat Moja. Ini karena penyakitnya bisa nular ke seluruh kolam. Selain itu, White Spot juga mematikan. Yuk, simak penjelasan tentang penyakit ini.

Penyebab dan Ciri-ciri

Penyakit kali ini pelakunya parasit, namanya parasit ich. Lagi-lagi, penyakit ini bisa masuk ke tubuh ikan saat ikannya stres. Biasanya terjadi kalau kualitas air buruk, suhu berubah tiba-tiba, atau penambahan ikan baru tanpa karantina. 

Dari buku tentang koi yang Minmo baca, tanda koi kena White Spot ini khas banget! Tubuh koi kalau ada bintik putihnya. Bentuknya kecil-kecil gitu, kayak butiran. Bintik itu sebenarnya kista parasit yang nempel di bawah lapisan lendir kulit ikan. 

Kalau dari perilaku, ikan bakal sering gesek-gesek tubuhnya ke bawah kolam. Ini soalnya ikan ngerasa gatal karena parasit ini. Kasihan banget kan Sobat Moja. Maka dari itu, Sobat Moja perlu bertindak cepat!

Ilustrasi gambar penyakit white spot
Foto: thucancakoihikari.com

Pengobatan

Nih, Minmo kasih tahu step-step pengobatan penyakit White Spot. Pertama, tentunya koi harus di lockdown atau di karantina, biar nggak nularin temennya. Kedua, naikkan suhu kolam karantina secara bertahap (1-2 celcius per jam) sampai 30 celcius. Suhu tinggi bisa bikin parasit nggak betah nempel di tubuh ikan.

Ketiga, masukkan garam ikan dosis ringan sampai sedang (tiga hingga lima gram per liter). Garam ini ditakuti banget sama parasit dan bikin mereka mati. Keempat, sebagai tambahan beri obat anti parasit, seperti Malachite Green.

Ilustrasi ikan koi sakit dan dikarantina untuk pengobatan
Foto: Platinumadisentosa

4. Dropsy (Bengkak)

Ilustrasi gambar penyakit ikan koi dropsy
Foto: GDM Organik

Dropsy atau bengkak itu juga nggak kalah mematikan, Sobat Moja. Ini bukan penyakit tunggal, tapi gejala ada masalah di organ dalam. Biasanya sih ginjalnya. Yuk, baca lebih lanjut penjelasan Minmo!

Penyebab dan Ciri-ciri

Penyebab utamanya penyakit ikan koi satu ini itu karena ginjal nggak berfungsi dengan baik. Masalah ginjal ini akhirnya bikin ikan nggak mampu ngatur keseimbangan cairan di tubuh. Itulah yang akhirnya bikin bengkak. Biasanya, ginjal ikan bermasalah karena infeksi bakteri gitu.

Ini juga gara-gara kualitas air buruk, stres kondisi lingkungan, dan nutrisi pakan buruk. Makanya, kamu perlu jaga air tempat koi dan beri pakan yang nutrisinya cukup. 

Ciri-ciri penyakit ini tentunya, tubuh ikan jadi bengkak. Bukan karena gendut, tapi kebanyakan cairan. Sisiknya jadi terangkat atau berdiri karena bengkaknya badannya. Matanya pun juga bisa menonjol karena penumpukan cairan itu.

Ilustrasi ikan koi terkena penyakit dropsy
Foto: Website Download Gambar

Pengobatan

Langkah pengobatan pertama yang pasti di karantina. Lalu, lagi-lagi berikan garam ikan buat bantu ikan adaptasi di kolam karantina. Ketiga, tentu berilah ikan obat. Obatnya itu adalah Oxytetracycline yang dicampur di pakan ikan. 

Saat mengobati ikan jangan lupa jaga kualitas air. Pastiin tangkinya selalu bersih. Aerasi di kolam itu harus kuat. Pasang pula parameter air untuk memastikan amonia dan nitrit ada di tingkat nol. 

Baca Juga: Mengenal Penyakit Aeromonas: Ancaman Tersembunyi Bagi Koi

Ilustrasi ikan koi sakit dikarantina sendiri agar tidak menulari kolam utama
Foto: adiplatinumsentosa.com

5. Pop Eye (Mata Keluar)

Ilustrasi penyakit ikan koi pop eye
Foto: mollyjaya.id

Ini salah satu penyakit yang lumayan serius dan cukup ngeri ya Sobat Moja. Bayangin aja, mata koi bisa sampai menonjol dari rongga matanya. Nih, simak penjelasan dari Minmo.

Penyebab dan Ciri-ciri

Penyebab penyakit ini tergantung  dari bagaimana kondisi matanya. Kalau yang bengkak cuma satu, maka penyebabnya karena cedera fisik. Biasanya karena nggak sengaja nabrak kolam atau berantem sama sesama koi.

Kalau bengkaknya ada dua, maka itu karena masalah di dalam tubuhnya. Umumnya, karena masalah ginjal seperti yang dibahas di penyakit dropsy tadi. Infeksi bakteri bisa bikin penumpukan cairan maupun gas di belakang  mata. 

Ciri-cirinya itu seperti istilah penyakitnya, matanya tampak menonjol nggak normal. Kalau Sobat Moja melihat mungkin bakal kasihan banget. Selain itu, matanya akan kelihatan keruh dan keputihan gitu. Dalam kasus parah bakal berdarah dan merah. 

Ilustrasi penyakit ikan koi pop eye atauu mata keluar
Foto: Duta Koi

Pengobatan

Untuk langkah awal pengobatannya, masih sama dengan penyakit lain, yaitu karantina. Karena kualitas air itu pemicu utama, maka perbaiki biar ikan nggak stres. Kalau bengkak matanya itu keduanya, berikan antibiotik spektrum luar. Bisa tanya ke ahli, seperti dokter hewan untuk tahu pastinya. 

Jangan lupa, saat karantina berikan garam ikan dosis sedang ke kolam. Untuk koi yang bengkak matanya hanya satu, cukup kasih anti bakteri. Anti bakteri itu bakal berperan layaknya dokter yang bantu ikan pulih.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengobati Pop Eye pada Ikan Koi

Ilustrasi gambar ikan koi sedang dikarantina karena sakit
Foto: kopidankoi.com

Penutup

Nah, itu tadi beberapa penyakit umum yang biasa di alami ikan koi. Minmo harap dengan informasi di atas Sobat Moja bisa sukses mengatasi permasalahan koi kamu. Meskipun penyaki ikan koi di atas menakutkan, pada dasarnya semua itu bisa dihindari. Intinya, jaga kualitas air dan nutrisi optimal.

Untuk jaga koi kesayangan, sebaiknya Sobat Moja selalu sedia pakan bermutu, garam ikan, dan obat darurat. Semua kebutuhan itu tersedia lengkap di Molly Jaya. Jangan tunggu sampai telat, kunjungi Molly Jaya sekarang untuk perawatan terbaik ikan kamu. Hobiis lain aja selalu percayakan masalah ikannya di Molly Jaya. 

Garam Ikan

Harga aslinya adalah: Rp8.000.Harga saat ini adalah: Rp5.000.

Obat Blitz Ich

Harga aslinya adalah: Rp15.000.Harga saat ini adalah: Rp10.000.

Pakan CP Koi Super Growth

Harga aslinya adalah: Rp70.000.Harga saat ini adalah: Rp50.000.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *