5 Jenis Ikan Hias Langka dan Terancam Punah
Orang-orang kerap mencari berbagai jenis ikan hias dan menjadikannya peliharaan karena keindahan corak dan warnanya yang memanjakan mata. Namun saat ini banyak spesies ikan hias yang menghadapi tantangan serius terkait kelangsungan hidupnya. Keindahannya membuat orang-orang banyak mengincarnya sehingga mengakibatkan beberapa spesies mengalami kelangkaan.
Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi 5 jenis ikan hias langka dan terancam punah. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi kelangsungan hidup mereka, diharapkan akan tercipta kesadaran yang lebih besar mengenai perlunya upaya pelestarian yang efektif.
Berikut adalah 5 jenis ikan hias langka yang terancam punah!
IKAN ARWANA
Salah satu jenis ikan hias yang menjadi favorit adalah ikan arwana. Spesies arwana Asia (Scleropages formosus) memiliki nilai tinggi di pasar ikan hias dan dianggap simbol keberuntungan dalam budaya Asia. Ikan ini berasal dari perairan tropis Asia, Australia, dan Amerika Selatan. Mereka dapat ditemui di sungai, dan danau dengan aliran air yang lambat. Arwana memiliki bentuk tubuh yang ramping dan dapat tumbuh sampai 90 cm.
Sayangnya, penangkapan berlebihan membuat populasinya terancam, sehingga upaya konservasi berupa tindakan pelindungan bahkan pemeliharaan sangat penting untuk melindungi spesies ini dari kepunahan.

IKAN ZEBRA PLECO
Memiliki ciri khas corak hitam dengan garis putih sehingga terlihat seperti zebra, membuat ikan ini disebut ikan zebra pleco.
Meskipun, masih satu keluarga dengan ikan sapu-sapu, zebra pleco berasal dari perairan Brazil. Aktivitas mereka relatif rendah pada siang hari, tetapi mereka menjadi lebih aktif ketika senja dan malam hari. Populasi ikan ini terancam akibat habitatnya yang rusak dan penangkapan secara berlebihan. Hal ini membuat ikan zebra pleco cukup langka.

IKAN CICHLIDS MALAWI
Salah satu jenis ikan hias yang berasal dari Danau Malawi, Afrika ini dikenal memiliki warna cerah bervariasi dan pola cantik yang membuat para penggemar ikan hias tertarik. Cichlids Malawi cenderung menunjukkan perilaku agresif, terutama terhadap spesies lain. Perilaku agresif ini merupakan bagian dari naluri untuk berusaha mempertahankan wilayahnya. Namun, keberadaan mereka terancam karena kerusakan habitatnya.

IKAN BALA SHARK
Spesies ikan ini berasal dari perairan Asia tenggara, terutama di sungai Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Ikan ini memiliki bentuk tubuh ramping dan panjang hingga 30 cm serta mempunyai warna dasar perak dengan sirip hitam yang kontras dan mencolok. Bala shark merupakan ikan aktif, ramah dan suka hidup berkelompok, sehingga ikan ini bisa hidup dengan spesies ikan hias lainnya.
Tetapi beberapa tahun belakang ikan ini memiliki populasi yang semakin berkurang yang menyebabkan ikan bala shark terancam punah.

IKAN SUMATRA
Ikan Sumatra (Datnioides microlepis) memiliki tubuh ramping serta sirip lebar dan ekor bercabang. Corak garis-garis hitam dan jingga pada tubuhnya memberikan tampilan yang unik dan mencolok. Ikan ini adalah ikan endemik yang biasa ditemukan di sungai Sumatra dan Kalimantan yang jernih dengan arus sedang. Maraknya pembebasan lahan dan pencemaran air menyebabkan ikan ini terancam punah karena kehilangan habitat. Tidak hanya itu, kelangkaannya membuat harganya melonjak tinggi, sehingga orang-orang melakukan penangkapan secara berlebihan.

Kesimpulan
Berbagai faktor yang mempengaruhi ikan hias menjadi langka yaitu penangkapan berlebihan, perusakan habitat, dan pencemaran air membuat penurunan populasi ikan yang tidak hanya berdampak pada spesies tersebut tetapi juga pada keseimbangan ekosistem aslinya. Penting bagi generasi muda untuk menjaga keanekaragaman hayati serta memastikan keberlangsungan hidup ikan hias ekosistem secara keseluruhan.