Terapi Akuarium: Manfaat Akuarium untuk Kesehatan Mental

Terapi akuarium semakin populer sebagai cara untuk meredakan stres dan meningkatkan kesehatan mental. Dalam kehidupan yang penuh tekanan dan tuntutan, banyak orang mencari solusi yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Terapi akuarium dengan menggunakan akuarium berisi ikan hias dan lingkungan air yang menenangkan telah terbukti memberikan manfaat positif bagi pikiran dan tubuh manusia.

Dalam dunia yang serba sibuk dan berisik, pengalaman visual dan suara dari akuarium dapat menciptakan suasana yang menenangkan. Melihat ikan berenang dengan gerakan perlahan, mendengarkan suara gemericik air, dan memperhatikan keindahan warna ikan dapat membantu mengurangi ketegangan dan kecemasan yang sering kita alami. Efek ini tidak hanya terbatas pada pengalaman visual, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesejahteraan mental kita.

Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi akuarium dapat mengurangi tingkat hormon stres, seperti kortisol, dan meningkatkan produksi hormon endorfin yang memberikan perasaan bahagia dan rileks. Melihat akuarium juga dapat membantu mengalihkan perhatian dari pikiran yang cemas atau negatif, sehingga mengurangi kegelisahan dan meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Tidak hanya memberikan manfaat psikologis, terapi akuarium juga dapat memiliki efek positif pada kesehatan fisik. Melihat ikan bergerak dengan lembut dan mendengarkan aliran air yang tenang dapat menurunkan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga meredakan ketegangan fisik yang mungkin kita rasakan. Dalam jangka panjang, terapi akuarium secara teratur dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan terkait stres, seperti penyakit jantung dan hipertensi.

Dengan kombinasi keindahan visual ikan hias dan efek menenangkan lingkungan akuarium, terapi ini menciptakan pengalaman yang menenangkan dan menghubungkan kita dengan alam. Keberadaan ikan yang berenang dengan bebas di dalam akuarium dan suasana yang dipenuhi dengan aliran air menciptakan atmosfer yang damai dan memancarkan rasa keajaiban. Terapi akuarium merupakan pendekatan holistik dalam merawat kesehatan mental dan emosional kita.

Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi lebih lanjut manfaat terapi akuarium dan memberikan bukti ilmiah yang mendukung pengaruh positifnya. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang terapi akuarium, diharapkan kita dapat mengintegrasikan pendekatan ini dalam kehidupan sehari-hari dan mengambil manfaat yang signifikan untuk kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Mengurangi Stres dan Kecemasan

Terapi aquarium telah terbukti efektif dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Melihat gerakan perlahan ikan, mendengarkan suara air yang mengalir, dan memperhatikan keindahan warna ikan dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Menurut penelitian oleh Katcher, Segal, dan Beck (1983), memandangi aquarium dapat menghasilkan efek menenangkan pada pemirsa, memberikan perasaan rileks dan mengurangi stres.

Penurunan Tekanan Darah dan Ketegangan Fisik

Terapi aquarium juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan ketegangan fisik. Menurut studi yang dilakukan oleh Nakano, et al. (2008), melihat aquarium dengan ikan hias dapat menurunkan denyut jantung dan tekanan darah, serta meredakan ketegangan otot. Melihat gerakan perlahan ikan membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi respons “fight-or-flight”, dan berkontribusi pada penurunan tekanan darah dan ketegangan fisik.

Peningkatan Kualitas Tidur

Terapi aquarium juga memiliki manfaat dalam meningkatkan kualitas tidur. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Nursing (Tyson, 1991), menonton aquarium sebelum tidur dapat menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan, membantu individu untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.

Mengurangi Gejala Gangguan Pemrosesan Sensorik

Terapi aquarium telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala gangguan pemrosesan sensorik, terutama pada individu dengan autisme. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Autism and Developmental Disorders (Kern, et al., 2007), ditemukan bahwa kehadiran aquarium memberikan stimulasi visual yang terkontrol, membantu menenangkan sistem saraf individu dengan autisme, dan mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan gangguan pemrosesan sensorik.

Peningkatan Konsentrasi dan Produktivitas

Terapi aquarium juga dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Studi oleh Shih, et al. menunjukkan bahwa kehadiran aquarium di ruang kerja membantu mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan produktivitas karyawan (Shih, et al., 2019). Melihat ikan hias dengan gerakan perlahan dapat membantu mengalihkan perhatian dari gangguan dan memungkinkan karyawan untuk fokus pada tugas-tugas yang dihadapi.

Meningkatkan Kesehatan Fisik

Meningkatkan kesehatan secara fisik juga bisa terjadi, jika aquarium di letakan di ruangan olahraga yang biasa kita gunakan untuk olahraga di rumah atau di tempat olahraga. Sembari kita olahraga juga dapat merasakan ketenangan hati dan pikiran ketika melihat ikan – ikan bergerak dengan perlahan, serta mengamati warna – warna dari ikan tersebut, melihat tumbuhan di dalam aquarium yang hijau dan atau warna warni, mendengarkan suara air yang tercipta dari ruang filter air dan gelembung – gelembung air yang diciptakan dari aerator.

Terapi aquarium merupakan pilihan yang efektif dalam meredakan stres dan meningkatkan kesehatan mental. Dengan melihat gerakan perlahan ikan, mendengarkan suara air yang mengalir, dan memperhatikan keindahan warna ikan, terapi ini dapat mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi gejala gangguan pemrosesan sensorik, serta meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Dalam upaya menjaga kesehatan mental yang optimal, terapi aquarium dapat menjadi pilihan yang menarik dan bermanfaat bagi banyak orang. Semoga artikel ini dapat memotivasi Anda agar dapat mengurangi stres, kecemasan, penurunan tekanan darah dan ketegangan fisik, peningkatan kualitas tidur, mengurangi gejala gangguan pemrosesan sensorik, peningkatan konsentrasi dan produktivitas.

Kontributor Penulis Artikel: Anding Yanuar

Rekomendasi ikan terapi akuarium