Pembenihan Ikan

Telur Ikan Cupang: Bentuk, Ciri-ciri Siap Menetas, dan Panduan Merawatnya Hingga Menjadi Burayak

Ilustrasi ikan cupang jantan menjaga telur ikan cupang di wadah pemijahan

Sobat Moja (Molly Jaya) pernah nggak ingin beternak cupang, tapi malah nggak tahu bentuk telur ikan cupang? Tenang, itu wajar kok! Apalagi telur ikan hias satu ini mungil banget, cuma satu milimeter.

Jadi, kalau kamu nggak mendekat ke air dan melotot bakal susah melihat telurnya. Tapi Sobat Moja jangan nyerah dulu! Minmo bakal kasih tahu info lengkap tentang telur si ikan mungil ini. Bahkan Sobat Moja bakal gampang aja nemuin telur mereka di wadah pemijahan. Yuk, belajar bareng Minmo!

Mengenal Bentuk dan Ciri-ciri Telur Ikan Cupang

Ilustrasi telur ikan cupang dan cupang jantan di wadah pemijahan
Foto: kibrispdr.org

Pertama, Sobat Moja perlu tahu bentuk dan ciri-ciri telur cupang. Minmo jamin deh setelah paham bentuk dan ciri-cirinya, kamu bakal jadi detektif telur ikan cupang handal. Nggak percaya? Cuss, langsung baca penjelasan dari Minmo. 

Bentuk Telur Ikan Cupang

Ilustrasi gambar telur ikan cupang yang dikumpulkan induk jantan
Foto: centrausaha.com

Meskipun kecil, bukan berarti telur ikan cupang nggak bisa terlihat ya Sobat Moja. Ini karena bapak ikan cupang selalu menaruh telur anaknya di sarang busa gitu. Sebagai bapak, ikan cupang memang effort banget kalau udah menyangkut calon anak-anaknya.

Menurut pengalaman Minmo, pas melototin sarang busa buatan bapak cupang, ternyata telur cupang itu seperti mutiara kecil. Jadi, bentuknya bulat sempurna kayak bola. Warnanya biasanya putih pucat, ada juga yang kuning keputihan atau transparan. 

Selain itu, telur cupang itu saling nempel gitu. Menurut riset Minmo sih, itu karena telur cupang punya lapisan luar yang agak lengket. Sifat lengketnya itu memudahkan bapak cupang naruh telur anaknya dengan aman di sarang gelembungnya. 

Perbedaan Telur Sehat dan Gagal

ilustrasi telur ikan cupang yang sebagian sudah menetas
Foto: Betta Source

Nah, setelah Sobat Moja udah punya gambaran bentuk telurnya, sekarang waktu kamu tahu lebih dalam. Untuk tahu telur sehat dan gagal, tuh gampang banget. Biasanya sih dalam waktu 12 sampai 24 jam setelah ditaruh di sarang busa udah kelihatan perbedaannya. Nih, Minmo jelasin secara singkat.

  • Warna: Telur cupang yang sehat itu warnanya bening atau putih susu/kuning keputihan cerah. Sementara yang nggak sehat akan berwarna putih buram, kayak gumpalan susu yang mengeras.
  • Tekstur: Telur sehat punya tekstur bulat sempurna, kayak mutiara yang Minmo sebutin tadi. Intinya, bulat, bersih, kinclong gitu. Sedangkan yang nggak sehat akan kelihatan berbulu atau berjamur. Bakal keliatan kayak ada kapas kecil yang menempel. 
  • Perkembangan: Setelah 12-24 jam bakal ada titik hitam kecil di telurnya, itu mata embrio calon cupang kamu. Kalau yang gagal nggak akan ada titik hitamnya.
  • Perawatan Bapak Cupang: Si bapak bakal rajin jagain dan meniup telur sehat kembali ke sarang kalau jatuh. Namun pas ketemu telur gagal, bapak cupang akan membuang telurnya. Biasanya, dengan cara memakan telur atau meludahkannya keluar dari sarang. Ini biar jamur nggak nular ke telur sehat. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Ikan Cupang dan Gambarnya, Lengkap dengan Karakteristiknya

Proses Penetasan Telur Ikan Cupang

Ilustrasi telur ikan cupang yang baru menetas super kecil posisi vertikal menggantung di sarang gelembung
Foto: pintarpet.com

Paham tentang proses penetasan telur ikan cupang juga nggak kalah penting ya, Sobat Moja. Ini karena dari masa kawin sampai telur menetas cuma satu hingga dua hari doang. 

Kilat banget, kan? Ini harus kamu pantau, karena kalau enggak telur atau anakan ikan cupangmu bisa dilahap induknya. 

Masa Kawin

Ilustrasi pemijahan ikan cupang atau perkawinan ikan cupang di wadah pemijahan.
Foto: Biggo.id

Dari buku tentang percupangan  yang Minmo baca, sebelum ngajak betina kawin, jantan akan membangun sarang. Jadi, begitu kamu taruh pejantan ke wadah pemijahan, dia akan langsung inisiatif bikin sarang gelembung. Seperti yang udah Minmo jelasin, sarang ini adalah kamar untuk telur-telur anaknya. 

Nah, begitu sarang buihnya udah siap, baru deh dia bakal ngajakin si betina kawin. Cara kawin cupang ini agak beda dari manusia maupun hewan lain. Awalnya, si jantan akan berusaha memeluk betina. 

Kadang, mereka juga akan terlihat kejar-kejaran kayak film India, karena betina jual mahal. Ini normal ya Sobat Moja, tapi kamu tetap harus ngawasin, pastiin prosesnya lancar. Di proses itu si betina akan terus memeriksa sarangnya. Begitu dia memutuskan udah siap, cupang betina dan jantan pun akan melakukan tarian kawin. 

Mereka akan melebarkan siripnya dan berenang berdampingan. Si jantan akan melilit lembut si betina, memberi rangsangan sampai betina mengeluarkan telurnya ke air. Secara bersamaan atau segera setelahnya, si cupang jantan pun mengelurkan sperma pula ke air. Telur yang bertemu sperma di air pun terbuahi, nantinya akan menetas.

Waktu Bertelur 

Ilustrasi induk jantan cupang merawat telur-telurnya
Foto: Pintarpet.com

Setelah mengetahui proses di atas, kamu paham kan berapa lama ikan cupang bertelur setelah kawin? Jawabannya adalah bersamaan saat kawin itu juga. Jadi, proses kawin itulah waktu ketika betina bertelur. 

Justru betina bertelur dahulu, barulah si jantan membuahi telurnya di luar tubuh betina. Inilah kenapa perkawinan ikan cupang itu lebih sering disebut pemijahan dari pada kawin. Karena prosesnya memang berbeda.

Baca Juga: 5 Jenis Ikan Cupang Halfmoon: Ciri-ciri, Perawatan, dan Harganya

Proses Penetasan Telur

Ilustrasi gambar ikan cupang jantang mengurus telur
Foto: ZenAquaria

Nah, setelah proses pembuahan sukses, Sobat Moja harus mengeluarkan betina dari wadah pemijahan. Ini karena betina cenderung suka melahap telurnya sendiri. Saat itu, pejantan akan sigap banget nih mengurus telur-telurnya yang berjatuhan. Dia bakal menghabiskan waktunya buat ngumpulin telurnya satu-satu dan menaruhnya ke gelembung busa. 

Dari pengamatan Minmo, ia juga akan terlihat bosan sambil mengawasi calon anak-anaknya. Tapi, secara berkala dia juga akan aktif memeriksa anak-anaknya. Dalam waktu 24 sampai 48 jam telur akan mulai menetas. Cepat banget, kan? 

Itulah serunya membiakkan ikan cupang. Nggak butuh waktu lama setelah kawin, udah bisa lihat bayi-bayi cupang. Di hari pertama menetas burayak akan masih menggantung vertikal di sarang buihnya.Kadang akan ada bayi cupang atau burayak yang jatuh dari sarang. 

Tapi jangan khawatir, bapaknya selalu siaga mengembalikan mereka ke sarang. Setelah hari ketiga sampai kelima, burayak akan mulai mandiri. Di saat itu kamu harus memisahkan bapak dan anak-anaknya, karena naluri kebapakannya akan mulai berkurang. Ia bisa aja memakan burayak karena lapar habis puasa menjaga telur. 

Panduan Merawat Telur Ikan Cupang

Gambar ikan cupang jantan membuat sarang buih gelembung busa
Foto: Buce Plant

Sobat Moja kan udah paham gimana proses kawin sampai telur menetas. Tapi, sebelum mulai memijah cupang, jangan lupa belajar cara merawat telur cupang ini. Yuk simak bareng-bareng!

  • Jaga Ketinggian Air: ketinggian air di wadah pemijahan nggak boleh terlalu tinggi. 10-15 cm aja sampai telur menetas.
  • Hindari Pergerakan Air: jangan pakai aerator di tempat pemijahan. Ini akan bikin telur yang menetas gampang rusak. 
  • Tutup Wadah: Selama kawin sampai telur menetas lebih baik tutup wadah pakai plastik atau kertas ya. Ini supaya si bapak cupang nggak stres waktu ngurus anak. 
  • Pastikan Angkat Induk Jantan di Waktu yang Tepat: Seperti yang sudah Minmo bahas ya, setelah bayi cupang mandiri, bapaknya harus diangkat. Jangan sampai bayi cupangmu habis karena termakan oleh bapaknya sendiri. 

Baca juga: 7 Jenis Ikan Cupang 10 Ribuan Terbaik (Cocok untuk Pemula dan Koleksi)

Penutup

Sobat Moja sudah punya semua kuncinya: tahu cara memilih ikan sehat dan tahu rahasia merawat telur mungil mereka. Sekarang, jangan cuma puas jadi penonton kehebatan si ayah cupang! Waktunya kamu siapkan amunisi untuk mulai breeding.

Langsung aja cek koleksi paket breeding cupang dan cupang betina di Molly Jaya. Hobiis lainnya udah jadi juragan cupang duluan setelah langgannan di sini, kamu kapan?  Yuk, segera kunjungi Molly Jaya dan wujudkan kolammu jadi pabrik cupang juara!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *