Informasi Lain

Channa Asiatica: Predator Eksotis dari Negeri Panda

Sobat Moja, kenal sama Channa Asiatica belum? Ikan gabus ini berasal dari Negeri Panda atau Tiongkok. Ternyata banyak penghobi ikan memelihara c.asiatica, karena punya keistimewaan yang nggak ada di ikan lainnya.

Coraknya eksotis dan warnanya yang bisa “meledak” langsung menarik perhatian pecinta ikan hias. Tampilannya pasti langsung bikin siapa saja menaruh perhatian lebih sama jenis channa satu ini.

Bagi Sobat Moja yang belum tahu betul tentang channa asiatica, melalui artikel ini MinMo bakal bagikan informasi lengkapnya.

Mengenal Channa Asiatica

Perlu Sobat Moja ketahui, ikan ini tergolong sebagai keluarga Channidae (snakehead). Julukan tersebut juga berhubungan dengan bentuk tubuhnya yang memanjang, kepalanya pipih mirip dengan kepala ular.

Yang bikin channa asiatica populer karena pola bintik/totol pada tubuhnya banyak penghobi ikan cari-cari. Ukurannya sekitar 23-25 cm, tergantung individu atau sumber ikan berasal.

Dan seperti kebanyakan snakehead lainnya, jenis ini mempunyai kemampuan adaptasi bernapas dengan udara. Mereka perlu akses ke permukaan air, karena tanpa itu channa beresiko sesak dan tingkat kematian meningkat.

Hal penting yang perlu Sobat Moja perhatikan ketika memelihara c. asiatica pastikan menutup akuarium rapat-rapat. Sebab ikan ini sifat lompatannya tinggi.

Kisah Dibalik Channa Asiatica

Tahu nggak Sobat Moja, ikan satu ini ternyata juga memiliki kesan “mistis”. Sejumlah daerah Tiongkok jenis channa (secara umum) diasosiasikan sebagai ketahanan hidup. Hal ini berkaitan dengan kemampuannya yang bisa bernapas, karakter ini menjadi lambang keteguhan, kesabaran, serta kemampuan menghadapi masa sulit.

Selain itu, channa juga menjadi lambang penyembuhan dan kesehatan. Daging gabus sendiri sudah sejak lama jadi pengobatan tradisional Tiongkok dan masyarakat Asia Tenggara. Dagingnya bisa membantu mempercepat pemulihan luka. Khasiat ini, yang bikin gabus dihubungkan dengan kesembuhan atau pemulihan kekuatan.

Setelah tahu lebih banyak tentang channa asiatica, hal lain yang perlu Sobat Moja ketahui adalah jenis-jenisnya. Yuk, kita bahas lebih lengkap.

Jenis-jenis Channa Asiatica

Sebenarnya dalam dunia ilmiah jenis ikan satu diakui satu spesies saja. Tapi, dalam dunia hobi ikan hias, para penghobi membaginya jadi beberapa varian sesuai asal dan dominasi warnanya. Dan ini beberapa jenis yang bisa Sobat Moja ketahui;

1. Red Asiatica

Red Asiatica punya warna dasar tubuh cenderung cokelat kemerahan sampai merah bata. Tubuh dan punggungnya punya bintik-bintik putih terang. Bisa muncul semburat merah terang di siripnya, terutama waktu ikan dalam kondisi sehat dan airnya ideal.

Hal inilah yang bikin penghobi ikan tertarik. Karena warna merahnya kontra dengan totol putih dan kelihatan menonjol di akuarium yang gelap. Red Asiatica sering jadi koleksi prestise, warnanya sulit muncul sempurna kalau perawatannya nggak tepat.

2. Blue Asiatica

Selanjutnya Blue Asiatica, punya dasar warna tubuh berwarna hijau zaitun dan kilau biru metalik. totolnya putih keperakan kontras banget kalau kamu bandingin sama red asiatica.

Waktu kena cahaya LED atau cahaya putih, siripnya bisa memunculkan nuansa biru keunguan. Nah, efek glow biru ini yang bisa bikin akuarium kelihatan lebih sejuk dan elegan secara bersamaan. Blue juga jarang ada di pasaran daripada red, kolektor menganggapnya lebih eksklusif.

3. Spotted/Classic

Jenis ini bentuk alami dari channa asiatica, warnanya coklat zaitun alami. Punya pola spot putih kekuningan, kadang juga agak buram dari red/blue. Sirip punggu dan anal warnanya  lebih kalem. Kesannya lebih alami, cocok untuk aquascape gaya natural juga mudah kamu dapatkan.

4. Strain Lokal

Terakhir strain lokal atau namanya sesuai dengan daerah penangkapan. Umumnya mirip dengan spotted klasik, tapi menurut penjelasan penghobi terdapat perbedaan kecil.

Terutama pada kerapatan spot, bentuk sirip serta kilauan warnanya. Dan untuk varian ini hanya bisa kelihatan bedanya sama kolektor berpengalaman. Daya tarik bagi penghobi untuk jenis ini, biasanya berkat “cerita asal” atau dianggap langka karena akses penangkapannya lebih terbatas.

Dari beberapa jenis channa asiatica red dan blue asiatica yang paling populer dan banyak penghobi cari. Warnanya benar-benar unik, bisa bikin tampilan akuarium lebih keren atau menawan.

Cara Merawat Ikan Channa Asiatica

Setelah mengetahui apa saja jenis-jenisnya, sekarang MinMo bakal bagikan tips merawat channa asiatica. Pastikan Sobat Moja perhatikan beberapa hal ini.

  • Untuk ukuran akuarium gunakan minimal 80-100 cm, lebar 40 cm, dan tingginya 40 cm untuk 1 ekor channa dewasa. Gunakan juga penutup serapat mungkin, supaya ikan nggak lompat keluar akuarium.
  • Sediakan area bersembunyi misalnya; akar kayu, pipa, atau potongan batu. Pencahayaannya nggak perlu terlalu terang, cahaya redup bikin ikan lebih tenang.
  • Suhu air 24-28°C, pH air pastikan diangka 6,5-7,5. Dan jangan lupa gunakan filter internal/eksternal yang kuat tapi beraliran sedang.
  • Beri makanan utama berupa pakan hidup (udang, ikan kecil atau cacing darah). Atau bisa sobat biasakan dengan pelet berprotein tinggi. Berikan variasi pakan untuk merangsang warna channa. Dengan frekuensi 1x sehari dan secukupnya saja.
  • Kalau kamu ingin pelihara lebih dari satu, pastikan akuarium sangat luas dan beri banyak tempat bersembunyi.
  • Sobat ingin warna ikan menonjol? gunakan lampu spektrum putih atau biru tapi tidak terlalu terang. Beri pakan yang kaya akan karotenoid  dan beri background akuarium gelap.
  • Agar kesehatan ikan terjaga, rutin karantina pakan hidup dan hindari fluktuasi suhu  mendadak. Karena hal tersebut bisa menimbulkan stress.

Kesimpulan

Ikan gabus ini merupakan ikan hias berasal dari Tiongkok, terkenal karena pola totol, warnanya yang cantik. Juga punya kemampuan bernapas dan adaptasi kuat berkat organ labirinnya.

Meski secara ilmiah hanya ada satu spesies tapi di dunia penghobi ikan ada empat jenisnya; red asiatica, blue asiatica, spotted, dan strain lokal. Untuk perawatan channa asiatica, yang pasti perhatikan ukuran akuarium, tutupnya, kualitas air, pakan, dan kesehatannya.

2 thoughts on “Channa Asiatica: Predator Eksotis dari Negeri Panda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *