Cara Mudah Mempelajari Perbedaan Channa Jantan dan Betina (Panduan Akurat untuk Breeder)

Pernah nggak sih niatnya mau pairing channa, tapi ujung-ujungnya malah jadi “perang dunia” di akuarium? Mempelajari perbedaan channa jantan dan betina itu memang tricky banget. Ini karena fisiknya sering terlihat mirip, Sobat Moja.

Salah tebak jenis kelamin bisa berakibat fatal (dua jantan berantem!). Breeding kamu bisa gagal total. Tapi, jangan pusing lagi! Di sini Minmo udah bikin panduan khusus buat Sobat Moja, yuk simak!

Perbedaan Fisik Jantan dan Betina

Cara pertama buat bedain channa jantan dan betina itu dari melihat ciri fisiknya. Nah, Sobat Moja boleh banget jadi detektif tubuh ikan buat membedakannya. Biasanya, bagian yang perbedaannya paling keliatan itu kepala sama dorsalnya. Yuk, simak lebih jauh!

1. Bentuk Kepala

Perbedaan channa jantan dan betina yang bisa Sobat Moja kenali pertama itu kepalanya. Nah, kepala si jantan dan betina ini lumayan beda nih. Seperti yang ada di gambar, channa jantan punya kepala yang lebih lebar dan papak.

Bagian pipi dan rahang si jantan pun lebih kekar dan padat. Ini ngasih kesan kepalanya lebih besar. Kepala sampai punggungnya cenderung lonjong, mirip huruf U gitu.

Sedangkan, kepala si betina lebih ramping dan runcing mirip huruf V. Jadi memberi kesan kalau kepalanya lebih kecil dan mulus menyatu sama tubuhnya.

2. Bentuk Dorsal

Sirip dorsal ikan channa jantan umumnya memiliki warna lebih fancy dari sang betina. Gambar di atas adalah Channa Auranti yang menunjukkan kalau betina bercorak batik di seluruh bagian. Sedangkan, yang jantan punya corak yang lebih ngejreng dengan warna biru cerah di pinggirannya.

Channa jenis lain pun nggak jauh beda, ikan jantan akan cenderung memamerkan dominasi di bagian dorsal. Misal, Channa Maru umumnya sirip dorsalnya lebih tinggi dan panjang. Atau Channa Barca dorsalnya lebih tinggi dan umumnya punya warna pinggiran merah yang intens.

Nah, Minmo tambahin ilustrasi lain. Kali ini ada contoh gambar sirip dorsal bagian belakang. Untuk jantan dorsalnya cenderung mepet sama ekor, sementara betina lebih ada jaraknya. Jadi memang dorsal channa jantan itu lebih panjang dari betina.

Intinya, bagian dorsal atau sirip punggung jantan itu umumnya lebih fancy, panjang, dan tegak. Ini berfungsi buat menunjukkan dominasi. Sedangkan, yang betina warnanya kurang mencolok dari si jantan dan lebih pendek.

Baca juga: Channa Asiatica: Predator Eksotis dari Negeri Panda

Perbedaan Perilaku Channa Jantan dan Betina

Selain berbeda dari segi fisik, perilaku jantan dan betina itu juga beda banget lho Sobat Moja. Ibaratnya, channa jantan itu lebih macho, sedangkan si betina lebih feminim. Nih, Minmo jabarin bagaimana sikap mereka di air!

1. Agresivitas dan Dominasi Teritorial

Jantan: channa jantan memang lebih agresif sifatnya dan suka gampang tersulut emosinya. Apalagi, kalau ada jantan lain yang masuk wilayahnya. Bisa langsung ngajak tawuran! Jadi, memahami sifat ini Sobat Moja jangan sampai menyatukan channa jantan.

Tapi kalau kamu memelihara yang tipe schooling, seperti Channa Limbata boleh aja menaruh lebih satu. Dengan catatan kolamnya besar. Semua channa sebenarnya bisa aja ramah dengan channa lain, asal itu betina yang siap kawin. Bahkan bisa-bisanya langsung diajak pacaran.

Betina: channa betina juga punya sifat agresif. Tapi agresifnya beda, mereka sebenarnya waspada saat ada jantan yang dominan. Apalagi kalau ketika belum siap kawin.

2. Perubahan Warna

Jantan: channa jantan ini punya kemampuan unik lho! Mereka bisa berubah warna, meski nggak seekstrem bunglon. Perubahan warnanya hanya sebatas menjadi lebih gelap atau lebih terang. Warna yang berubah ini terjadi karena perubahan mood.

Saat merasa terancam dan hendak bertarung ia langsung menggelapkan warnanya tanda dominasi. Kayak manusia pas pamer otot. Di situasi berbeda, seperti menarik perhatian betina, channa jantan akan mempertajam warnanya.

Contohnya, Channa Auranti di gambar sebelumnya, ia bisa mempertajam warna birunya. Mungkin ingin nunjukin kalau dia ganteng ke gebetannya. Ada juga situasi saat dia menjaga telur, channa jantan akan cenderung menyesuaikan warna dengan lingkungan. Dia nggak cuma macho, tapi juga bapak yang baik lho.

Betina: warna tubuh channa betina jarang banget berubah drastis. Jadi warnanya cenderung stabil daripada yang jantan, kecuali saat stres berat atau menjelang pemijahan.

3. Pola Berenang

Jantan: channa jantan itu punya pola berenang yang lebih aktif. Dia sering banget keliling kolam, buat mastiin nggak ada yang masuk wilayahnya. Si jantan ini pengen nunjukin kalau dia penguasa wilayah, bahkan dia bakal mengembangkan siripnya lebar-lebar.

Apalagi saat bertemu channa lain. Kalau ketemu jantan buat ngajak berantem dan ngusir, kalau ketemu betina buat tebar pesona.

Betina: untuk channa betina berenangnya lebih kalem. Bahkan cenderung pemalu, atau suka bersembunyi. Terutama saat masa belum siap kawin.

Biasanya kalau ada jantan mendekat dan tebar pesona, ia akan menunjukkan posisi tubuh stabil. Hanya saja, kalau belum siap menjalin hubungan ya bakal sembunyi.

Baca juga: 12 Rekomendasi Makanan Ikan Channa Terbaik (Agar Cepat Colour Up)

Panduan Probing: Cara Paling Akurat untuk Identifikasi Kelamin Channa

Mengenali channa dengan lihat fisik luar dan perilaku memang cukup bagus. Tapi kalau ingin memastikan dengan akurat, Minmo saranin langsung periksa kelaminnya aja.

Gambar di atas yang Minmo sajikan itu adalah urogenitalnya. Channa jantan itu punya dua lubang, sedangkan yang betina hanya punya satu lubang. Sobat Moja bisa ambil sebentar ikannya dari air dan cek bagian perutnya. Senterin kalau perlu.

Minmo jamin deh, dengan cara ini Sobat Moja bakal dapat jawaban pastinya. Dengan begitu, kalau kamu mau kawinan channa-mu nggak akan ada risiko gagal. Jangan ambil risiko nebak-nebak dan ragu kalau mau kawinin, bisa-bisa dua jantan adu jotos di akuarium.

Penutup

Sobat Moja, ilmu tentang perbedaan channa jantan dan betina sudah kamu kuasai. Mulai dari melihat sirip fancy si jantan sampai menguasai metode probing! kini kamu siap melangkah ke tahap breeding yang sukses. Pengetahuan akurat ini tentu percuma tanpa subjek utama, kan?

Saatnya kamu melengkapi koleksi channa dan menyambut pasangan ideal di akuarium kamu! Untuk mengadopsi Channa Maru, Asiatica, Pulchra, dan spesies lainnya segera kunjungi koleksi channa di Molly Jaya. Minmo jamin deh ikannya sehat dan penampilannya oke! Karena di Molly Jaya ikan diurus sama para profesional.

Hobiis lain aja udah ketagihan beli di Molly Jaya. Jangan sampai kehabisan, segera amankan pasangan Channa idaman kamu hari ini juga sebelum dilirik breeder lain! Buat yang mau tanya-tanya, langsung taruh di kolom komentar ya!