Informasi Lain

Cupang Halfmoon: Si Bintang Akuarium Berekor Bulan Sabit

Sobat Moja, lagi cari ikan hias kece yang bisa jadi pusat perhatian? MinMo saranin nih, buat coba pelihara si cupang halfmoon. Ikan hias mungil berekor bulan sabit yang punya warna menyala, bisa bikin akuarium langsung stand out!

Jenis ini menjadi incaran banyak penghobi ikan, karena warna juga bentuknya benar-benar cantik. Nggak heran, sejak dulu selalu jadi primadona. Harga cupang yang ramah dikantong, bikin ikan satu ini jadi primadona.

Bagi Sobat Moja yang penasaran dengan cupang halfmoon, bisa simak pembahasan kali ini sampai selesai. MinMo bakal kupas tuntas, termasuk cara perawatannya lewat pembahasan di bawah.

Mengenal Cupang Halfmoon

Cupang halfmoon ini, bagian dari varietas ikan cupang hias hasil pengembangan dari spesies Thailand, Kamboja dan negara asia tenggara lainnya. Sobat, ternyata ikan ini pertama kali populer akhir tahun 1980-an, lho.

Julukan halfmoon sendiri, muncul karena bentuk ekornya mirip setengah lingkaran waktu mekar atau mirip bulan sabit purnama. Ciri khas paling menonjol ekornya lebar sudut bukannya mendekati 180 derajat atau setengah lingkaran sempurna.

Selain itu, ia juga punya sirip atas dan bawah memanjang dan mengembang, kesan mewahnya dapet banget.  Buat ukuran tubuhnya sendiri sekitar 5-7 cm.

Cupang jantan cenderung lebih agresif pada sesama jantan. Gerakan renangnya anggun,sering mengembangkan sirip dan insang saat melihat bayangan atau cupang lainnya.

Cupang halfmoon punya organ labyrinth, ini memungkinkan mereka bernapas langsung dari udara. Jadi bisa hidup di air dengan kadar oksigen rendah. Pesona visualnya yang luar biasa, bisa Sobat Moja jadikan “bintang akuarium”.

Tapi, tantangannya ikan ini punya sirip lebar yang rentan sobek. Perlu pemeliharaan air juga lingkungan yang stabil supaya ekornya tetap terjaga.

Jenis Cupang Halfmoon

Setelah tahu lebih jelas tentang halfmoon, selanjutnya MinMo bakal bahas tentang jenis-jenisnya. Ternyata ikan ini punya beberapa jenis atau tipe, turunannya ini hasil gabungan ekor halfmoon-nya dengan variasi bentuk lain.

1. Standar Halfmoon

Pertama ada standard halfmoon, alias versi aslinya. Punya ekor 180°, bentuk setengah lingkaran sempurna. Kalau ekornya ngembang langsung kelihatan kaya bulan purnama terpotong separuh.

Varian warnanya mencolok; merah terang, ungu, hijau metalik, biru elektrik, sampai campuran dari beberapa warna. Keistimewaan dari jenis ini, lebih mudah kamu temukan dan jadi dasar buat menghasilkan turunan halfmoon lainnya.

2. Over Halfmoon

Jenis satu ini lebih ekstrim, sudut ekornya lebih dari 180° bisa mencapai titik 200°. Waktu flaring, ekornya kelihatan lebar dan hampir menutup tubuhnya dari atas. Tampilan over halfmoon bisa memberi kesan dramatis di akuarium–mu.

Tapi, perlu Sobat ketahui sirip yang ekstra lebar ini lebih rentan sobek kalau kena arus air atau waktu dikejar ikan lain. Dalam perawatannya butuh filter dengan arus lembut supaya ekor tetap terjaga.

3. Rosetail Halfmoon

Ada alasan kenapa jenis ini julukannya “ekor mawar”. Ternyata Rosetail Halfmoon ini punya cabang sirip yang rimbun. Ujung tiap sirip bercabang dan banyak, bikin bentuk lipatannya mirip sama kelopak mawar.

Kamu bisa lihat tampilannya yang mirip bunga mawar penuh, saat ekornya mekar sempurna. Jenis ini, jadi primadona terutama acara kontes. Karena ekornya yang indah juga cabang siripnya yang rapi. Keadaan cabang yang rapat ini juga jadi kekurangan rosetail, siripnya kaku dan beresiko cacat.

4. Halfmoon Plakat

Halfmoon plakat, jadi jenis lainnya yang perlu Sobat Moja ketahui. Punya tubuh mirip cupang plakat tapi bentuk ekornya masih setengah bulan. Sirip lain cenderung lebih pendek jika dibandingkan halfmoon standar.

Keunggulannya plakat lebih aktif, lincah, berkat sirip pendeknya juga bikin halfmoon plakat tahan robekan dan infeksi fin rot. Cocok  banget buat kamu mau pesona halfmoon tapi perawatannya mudah.

5. Double Tail Halfmoon

Tipe ini, hasil kombinasi langka halfmoon bersama double tail. Ekornya terbagi dua secara simetris, bentuknya mirip sepasang sayap sama besar. Sirip atas lebih lebar dari halfmoon standar, bikin tampilannya kelihatan seimbang.

Penampilannya unik banget, seolah-olah ia punya dua ekor bulan sabit. Sayangnya, double tail kadang bikin tulang belakang lebih pendek.

6. King Halfmoon

King Halfmoon atau Giant Halfmoon, varian untuk menghasilkan ukuran tubuh dan sirip lebih besar. Panjang tubuhnya 8-10 cm atau dua kali lipat dari halfmoon standar. Sirip juga ekornya tetap berbentuk setengah bulan.

Tampilannya yang lebih besar, bikin tipe ini kelihatan menonjol banget di akuarium besar. Pilihan ideal bagi penghobi yang ingin punya ikan penarik pusat perhatian

7. Varian Warna Khusus

Terakhir halfmoon dengan beragam pola warna unik. Misalnya seperti warna mustard gas, tubuhnya biru/hijau metalik, tepi siripnya kuning/oranye. Ada juga Koi halfmoon, punya bercak acak merah, oranye, putih yang mirip koi.

Warna galaxy, tipe yang punya bintik metalik mengkilap mirip seperti taburan bintang. Dan terakhir solid color, warnanya merah pekat, putih platinum, hitam pekat, atau biru elektrik.

Cara Perawatan Cupang Halfmoon Berumur Panjang

Selanjutnya, MinMo bagikan tips perawatan cupang halfmoon untuk berbagai varian;

  • Pastikan kualitas air tetap bersih, pH 6,5-7,5. Sedangkan suhunya 24-28°C.
  • Gunakan arus lembut, hindari arus kuat yang bisa merusak sirip panjang milik halfmoon
  • Beri pelet khusus cupang, atau cacing darah beku, dan artemia.
  • Untuk varian berekor lebar yang rentang sobek, perlu pengecekan sirip secara rutin
  • Minimalkan stress
  • Rutin menjaga dan membersihkan stabilitas

Intinya, agar kecantikan sirip tetap terjaga ikan ini memerlukan lingkungan yang bersih serta stabil.

Kesimpulan

Cupang ini berbeda dari yang versi biasa, ekornya benar-benar cantik dan mempesona mirip bulan sabit. Jenisnya tergolong banyak, Sobat Moja bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan atau tipe keindahan yang disukai.

Dengan menerapkan sistem perawatan cupang halfmoon secara tepat dan benar, seperti menjaga kualitas air, pakan bernutrisi. Kemudian pengamatan rutin ikan, dan lingkungan nyaman ikan bisa bertahan lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *