Kecerdasan Buatan (AI) untuk Efsisensi Pakan Ikan Budidaya
Budidaya ikan adalah industri global utama yang menghasilkan lebih dari 50 juta ton ikan setiap tahunnya. Kegiatan budidaya ikut berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan protein, khususnya protein hewani. Menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan, produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan produksi sebesar 20,54 juta ton. Hal ini berbanding terbalik dengan perikanan tangkap yang tidak mengalami peningkatan yang signifikan bahkan cenderung stagnan.
Sayangnya, kegiatan budidaya ikan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia bisa dikatakan tidak efisien. Hal ini karena 30% pakan terbuang percuma.
Pemborosan ini dapat berdampak negatif pada lingkungan dan juga pada keuntungan para pembudidaya.
Untuk mengatasi pemborosan dalam hal pakan. Kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi budidaya ikan dengan berbagai cara. Salah satu aplikasi AI yang paling menjanjikan adalah dalam memprediksi pola makan ikan.
Umumnya, para pembudidaya ikan memberi makan ikan mereka sesuai jadwal yang telah ditentukan. Namun, metode ini dianggap tidak efisien karena tidak memperhitungkan pola makan individu dari setiap ikan. Dengan menggunakan bantuan Kecerdasan Buatan (AI) para pembudiaya dapat menganalisis data perilaku ikan, kualitas air, dan faktor lingkungan untuk menentukan kapan dan seberapa banyak ikan perlu diberi makan.
Informasi yang telah dikumpulkan ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pemberian pakan yang lebih terperinci untuk setiap jenis ikan yang dibudidayakan. Hal ini dapat membantu mengurangi pemborosan pakan, meningkatkan kesehatan ikan, dan meningkatkan produksi dan keuntungan bagi pembudidaya..
Ada beberapa cara yang berbeda di mana AI dapat digunakan untuk memprediksi pola makan ikan. Salah satu pendekatan adalah menggunakan visi komputer untuk melacak perilaku ikan secara real-time. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kamera untuk memantau aktivitas makan ikan di bak atau kolam. Data dari kamera ini kemudian dapat dianalisis oleh algoritma AI untuk mengidentifikasi pola dalam perilaku ikan.
Pendekatan lain untuk memprediksi pola makan ikan adalah dengan menggunakan data historis pertumbuhan ikan, kualitas air, dan faktor lingkungan untuk melatih Kecerdasan Buatan (AI) agar dapat menganalisis pola makan dari ikan yang dibudiayakan . Data ini dapat digunakan untuk memprediksi kapan dan seberapa banyak ikan perlu diberi makan.
Meski terlihat menjanjikan, penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) untuk memprediksi pola makan ikan masih dalam tahap awal. Hal ini karena masih terdapat banyak kendala dalam pengapikasian metode tersebut. Meski begitu, penggunaan Kecerdasn Buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi pakan memiliki potensi untuk merevolusi industri budidaya ikan. Jika efisiensi pakan dapat ditingkatkan, maka profit atau keuntungan yang didapat oleh para pembudidaya juga akan meningkat. Hal ini karena biaya terbesar dalam usaha budidaya ikan terdapat pada biaya pakan ikan. Dengan mengurangi pemborosan pakan dan meningkatkan kesehatan ikan dengan bantuan Kecerdasan Buatan (AI), kegiatan budidaya ikan akan lebih efisien dan berkelanjutan bagi kelestarian alam sekitar.
Kelebihan AI untuk Budidaya Ikan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian Kecerdasan Buatan (AI) memiliki kelebihan dibanding metode tradisional, yaitu:
- Mengurangi pemborosan pakan: AI dapat membantu mengurangi pemborosan pakan hingga 30%. Hal ini karena AI dapat digunakan untuk membuat jadwal pemberian pakan yang lebih personal untuk setiap peternakan ikan, sehingga memastikan bahwa ikan hanya diberi makan sebanyak yang mereka butuhkan.
- Meningkatkan kesehatan ikan: AI dapat membantu meningkatkan kesehatan ikan dengan mengidentifikasi dan merespons tanda-tanda awal penyakit. Misalnya, AI dapat digunakan untuk menganalisis data perilaku ikan untuk mengidentifikasi perubahan dalam pola makan yang mungkin menjadi indikasi penyakit.
- Meningkatkan produksi: AI dapat membantu meningkatkan produksi dengan meningkatkan efisiensi budidaya ikan. Misalnya, AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses pemberian pakan, sehingga memberikan waktu lebih bagi peternak ikan untuk focus pada tugas lainnya.
Masa Depan AI Dalam Budidaya Ikan
Meski memiliki kekurangan, kami yakin bahwa penggunaan AI dalam kegiatan budidaya perikanan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi pakan dalam rangka meningkatkan keuntungan atau profit.
Di masa depan, AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi berbagai tugas dalam budidaya ikan, mulai dari pemberian pakan, pemantauan kesehatan ikan hingga pengelolaan kualitas air.
AI juga dapat digunakan untuk mengembangkan program pembiakan baru yang dapat menghasilkan ikan yang lebih tahan terhadap penyakit dan tumbuh lebih cepat.
Penggunaan AI dalam budidaya ikan berpotensi membuat industri ini lebih efisien, berkelanjutan, dan menguntungkan. Seiring dengan perkembangan teknologi AI, sangat mungkin bahwa AI akan menjadi bagian penting dari budidaya ikan di masa depan.
Tantangan Penggunaan AI Budidaya Ikan
Berikut adalah beberapa tantangan dalam menggunakan AI dalam budidaya ikan:
- Biaya teknologi AI dapat menjadi hambatan bagi sebagian peternak ikan.
- Kurangnya data yang dapat dipelajari oleh AI.
- Model AI dapat kompleks dan sulit untuk diinterpretasikan.
Meskipun tantangan-tantangan tersebut, penggunaan AI dalam budidaya ikan kemungkinan akan terus berkembang di masa depan. Seiring dengan semakin terjangkaunya dan mudahnya teknologi AI, serta semakin banyaknya data latih yang tersedia, AI akan menjadi alat yang semakin berharga bagi peternak ikan.
Kontributor Penulis Artikel: Raden Muhammad Minanur Rohman Al Mubarok